Mempertahankan
keimanan butuh kesabaran. jadi tidak ada keimanan tanpa kesabaran.Kenangan
indah adalah masa lalu yang pahit. namun kita lewati dengan menerima dan
penuh kesabaran.kata orang sabar ada batasnya. Jadi kalau keluar dari batas
kesabaran. artinya tidak berada didalam garis kesabaran. kalau tidak didalam
garis kesabaran. namanya bukan kesabaran.untuk mewujudkan sebuah
impian butuh waktu dan proses yang panjang. dan di wujudkan dengan cara
sedikit demi sedikit lama lama akan terpenuhi juga. yang telah mempertahankan keinginan tersebut.semua orang mampu berpuasa untuk menahan lapar.
tapi tidak semua orang mampu menahan kesabaran.tanpa kesabaran yang kuat,keutuhan tidak akan pernah ada dalam hal apapun Tuhan membenci bahkan
mengusir orang yang berputus asa. berputus asa artinya tidak lagi memiliki
kesabaran. jadi kalau sabar ada batasnya, berarti kemurahan tuhan pun
akan ada batasnya ketika masalah dan cobaan dirasa berat , dan dirasa logika tak mampu lagi
memberi solusi. maka tetaplah bertahan dab terus bersabar. karena kesabaran akan
mempercepat datangnya pertolongan tuhan bersabar itu mampu bertahan dalam
keadaan yang sulit. namun bukan berarti menerima kesulitan itu begitu saya,
tapi bersabar untuk terus mencari solusi agar terlepas dari kesulitan surga itu
adalah tempatnya orang yang bersabar, bersabar untuk terus mematuhi aturan
tuhan.kehancuran saat ini terjadi karena proses yang begitu panjang, jadi untuk
memperbaikinya membutuhkan proses yang panjang. dan kesabaran yang akan menemani
kita melewati proses yang panjang tersebut.kita terlahir dan tumbuh besar karena kesabaran. kesabaran seorang ibu saat mengandung kita, kesabaran seorang ibu
merawat kita saat bayi dan kesabaran seorang ayah memberi makan keluarga. jadi
karena itu kita sekarang tumbuh dan besar
Sedang
Mencintai dan dicintai adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang. Cinta
antara orang tua dan anaknya, suami dengan istri, kakak dengan adik atau antara
sesama manusia. Tak jarang beberapa benda-benda kesayangan pun tak luput dari
cinta kita, seperti mobil, baju, hp, komputer,dll. Semuanya manusiawi.Namun
kita perlu waspada ketika cinta kita kepada anak, istri, suami, kakak, adik dan
orang tua bahkan harta benda telah membuat kita jauh atau bahkan lupa kepada
Sang pemilik Cinta yang hakiki.Saat kita menikah, kita telah dianggap telah
melaksanakan 1/2 dari agama. Artinya yang setengahnya lagi harus kita gapai
bersama pasangan didalam mahligai rumah tangga.
Dalam memilih pasangan hidup, baik
bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling
tepat sebagai pasangannya. Hal itu dikenal dalam Islam yang namanya ‘kufu’ (
layak dan serasi ), dan seorang wali nikah berhak memilihkan jodoh untuk
putrinya seseorang yang sekufu, meski makna kufu paling umum dikalangan para ulama
adalah seagama.
Namun makna-makna yang lain seperti
kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa dinafikan, dengan demikian
PROSES MEMILIH ITU TERJADI PADA PIHAK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN. Disisi lain
bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan
pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami, merupakan keniscayaan
hidup dan representasi kebebasan dari Allah yang Dia karuniakan kepada setiap
manusia, termasuk dalam memilih suami atau istri. Aisyah Ra berkata,
“Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia melihat dimanakah
kehormatannya akan diletakkan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar